Welcome and Enjoying my blog. Happy Reading :)

Rabu, 27 November 2013

Dapet Email Dari Murdoch University



If you are unable to see the message below, click here to view.
side_img
http://static.askadmissions.net/sc2010/usermedia/Murdoch/murdoch_logo.png

Latest news from Murdoch - Image

Dear Nurul,
We noticed you enquired about studying at Murdoch University in semester 1, 2014 but have not yet applied.
To help your decision to submit an application easier, we thought we would tell you about some exciting developments at Murdoch University.
40th anniversary in 2015
Opened in 1975, Murdoch is proud to be the second oldest university in Western Australia. The main campus on South Street covers 2.27 square kilometres making it Australia’s largest campus.
Named after highly respected author and philosopher Sir Walter Murdoch, Murdoch University is the only university in Western Australia to teach veterinary science which attracts academically gifted students from all over the globe.
Murdoch has expanded significantly since it opened with 3 campuses in Western Australia on South Street, Peel and Rockingham as well as internationally in Singapore, Malaysia and Dubai.
With a focus on equipping graduates with both high scholarly and ‘real world’ experience, Murdoch has invested in state-of-the-art learning facilities for both teaching and research.
2014 is an exciting time to study at Murdoch with the next chapter a particularly exciting chapter of our history.
Future proofing the curriculum
The modern world is changing and Murdoch University is changing with it.
To ensure Murdoch’s high quality courses continue to meet the growing expectations of both students and employers, the University has undertaken an extensive review, known as the Murdoch University Curriculum Commission.
From 2014, undergraduate bachelor offerings will be streamlined to seven degrees with strengthened majors. Courses will places a greater emphasis on research skills and encourage interdisciplinary studies, while providing clear pathways for students after graduation.
The embedding of research within the undergraduate degree not only allows students to develop these highly marketable skills valued by potential employers, but also opens up new opportunities for postgraduate study.
In short, graduates will be better equipped to succeed in an ever changing world.
Murdoch Activity Centre
Within a stone’s throw of Murdoch’s South Street campus is the biggest infrastructure project ever undertaken in Western Australia, the Fiona Stanley Hospital.
When complete, the AUD$2 billion project will cover the equivalent of four city blocks, with state-of-the-art technology built into every level.
To make the most of this significant investment, Murdoch University is a major player in the Murdoch Activity Centre (MAC) development. The overall project, which includes the Fiona Stanley and St John of God hospitals, will see the University build a number of multi-use facilities and research institutions in its Eastern Precinct.
These new facilities will link the University’s research strengths in biomedical sciences, microbiology, immunology and related teaching areas, establishing Murdoch as a research hub.
The innovative, educational and commercial activity will add to the University’s vibrant culture and give students access to integrated learning, exciting research opportunities and new amenities.
We hope we have inspired you to lodge an application to study with us in February.
To commence your application please click here.
Should you require further information, clarification or assistance, kindly respond to this email and we will be happy to address any queries that you might have.
Yours sincerely

Samantha Ridgeway
International Enquiry Officer
Murdoch International
Murdoch University
South Street
Murdoch
Western Australia 6150
Tel: 08 9360 6063
Email:
international@murdoch.edu.au
CRICOS Code 00125J
http://www.murdoch.edu.au/
Yours sincerely International Enquiry OfficerMurdoch InternationalMurdoch UniversitySouth StreetMurdochWestern Australia 6150Tel: 08 9360 6063Email:CRICOS Code 00125J


http://static.askadmissions.net/sc2010/usermedia/Murdoch/footer_logo.gif
© Murdoch University 2011 | Unsubscribe | Privacy | Legal | CRICOS Code: 00125J
Office of Corporate Communications and Public Relations, 90 South Street, Murdoch, Perth, WA

Selasa, 12 November 2013

Gak Jelas

entah apa yang lagi gue rasain sekarang.. random banget, kacau, berantakan..
mungkin kangen, kesel sm seseorang, pengen nangis, ngerasa sendiri, ntar tiba tiba ketawa, semenit kemudian diem, merenung, nyetel lagu galau.. haaahhhhh

kenapa ya gue?
sering banget pertanyaan itu gue tanyakan ke diri gue sendiri. tapi sampe saat ini gue belom bisa dapet jawabannya. gatau kenapa, padahal kan yang ngerasain ya gue sendiri..

berapa kali ya gue curhat sm seseorang?? jarang banget.. lebih sering mendem sendiri, disimpen sendiri, curhat sm Allah, sambil nangis, rasanya plooong banget kalo abis cerita masalah kita ke orang lain.. tapi itu jarang banget gue lakuin.

nah, mungkin itu penyebab semuanya ya. hahahaha post kali ini bener bener gak jelas ya

Terima Kasih

Minggu, 10 November 2013

10 Destinasi Wisata Favorit Sekitaran Jakarta & Jawa Barat

Seringkali para traveler yang berdomisili di sekitaran Jakarta dan Jawa Barat kebingungan untuk menentukan destinasi jalan-jalan yang relatif dekat dan tidak menghabiskan banyak waktu di perjalanan, apalagi untuk pekerja sibuk 9-5 yang hanya memiliki waktu kosong di akhir pekan saja.

Pilihan-pilihan destinasi wisata unik di artikel ini mungkin dapat membantu Anda untuk memutuskan destinasi Anda berikutnya:


(1) Kota Tua Jakarta
Lokasi favorit di Jakarta bagi yang suka motret-motret. Kota Tua Jakarta adalah kawasan seluas 139 hektar yang dulu dikenal sebagai Oud Batavia (Batavia Lama), yang mencakup wilayah Jakarta Kota dan sekitarnya, termasuk Pelabuhan Sunda Kelapa.


Jakarta Old Town.
Sumber: wikipedia

Kawasan Kota Tua Jakarta, yang dahulunya sempat tidak tidak terawat selama berpuluh-puluh tahun ini, telah direncanakan untuk dipugar dan dipercantik oleh pemerintah kota Jakarta sejak 1970-an, saat Ali Sadikin masih menjadi Gubernur Jakarta. Namun upaya revitalisasi ini baru mulai terlihat hasilnya pada kurun tahun 2000-an. Salah satu kebijakan yang dikeluarkan saat itu adalah menutup beberapa jalan di sekitaran Taman Fatahillah sebagai area pedestrian, sehingga mendorong timbulnya aktivitas publik. Dari sana, muncul komunitas-komunitas peduli sejarah yang berfokus kepada Kota Tua, seperti Komunitas Jelajah Budaya yang seringkali mengadakan acara jalan-jalan sekaligus mengkaji sejarah kawasan tersebut.

Pada akhirnya proyek revitalisasi telah sukses menghidupkan kembali sang Oud Batavia, kini berbagai macam kalangan selalu membanjiri Kota Tua Jakarta pada saat akhir pekan.


(2) Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan
Taman Margasatwa Ragunan ini lebih dikenal dengan nama Kebun Binatang Ragunan. Di sini Anda dapat menyewa sepeda (ada juga yang tandem) untuk berkeliling kebun binatang, karena --trust me-- lokasinya luas banget! Kebun Binatang Ragunan memiliki luas sekitar 140 hektar, sehingga membutuhkan waktu sekitar 3-5 jam untuk mengelilingi seluruh penjuru dengan berjalan kaki, itu pun mungkin masih ada tempat yang belum terjelajahi. Opsi sepeda tampaknya memang patut dipikirkan, hehehe...


Pusat Primata Schmutzer di Kebun Binatang Ragunan.

Foto (c) Herajeng Gustiayu, 2009

Di sini juga terdapat Pusat Primata Schmutzer, yakni tempat pelestarian primata yang didanai dan dikelola oleh swasta. Ironisnya, terlihat sekali perbedaan kualitas antara bagian yang disponsori swasta dan bagian mana yang dikelola pemerintah, tapi setelah dipikir-pikir, tampaknya sebanding dengan harga tiket masuk yang hanya Rp 4.500,- per-orang (untuk mengelola kawasan seluas 140 hektar!)


(3) Kepulauan Seribu
Ini salah satu pusat destinasi bagi para pecinta laut. Kawasan Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu memiliki tidak kurang dari 40 buah pulau, namun hanya sekitar setengahnya yang telah dikembangkan menjadi pulau resor. Pulau yang terkenal sebagai destinasi wisata antara lain adalah Pulau Bidadari, Pulau Onrust, Pulau Kelor, Pulau Rambut, Pulau Untung Jawa, Pulau Tidung, dan Pulau Putri.

Pulau Rambut di Kepulauan Seribu.
Foto (c) Listya Reina Karyadi, 2009

Biasanya rombongan wisatawan berangkat menuju Pulau Pramuka (pusat pemerintahan kabupaten Kepulauan Seribu) dengan kapal nelayan yang berangkat 2 kali sehari, baru dari sana kita bisa "melompat" ke pulau-pulau lainnya dengan menggunakan perahu nelayan sewaan. Di sini kita bisa menikmati pemandangan pantai, snorkeling, diving, dan makan seafood sepuasnya. Temukan catatan perjalanannya di sini.


(4) Kota Tua Banten Lama
Kota Tua Banten Lama ini merupakan peninggalan Kerajaan Islam Banten, dan berjarak sekitar 2 jam dari Jakarta. Hingga saat ini, reruntuhan situs kerajaan Banten Lama ini masih terlihat kemegahannya. Objek favorit di kawasan ini adalah situs Keraton Surosowan, Masjid Agung Banten, situs Istana Keraton Kaibon, Vihara Avalokitesvara, dan Benteng Spellwijk. Temukan catatan perjalanannya di sini.

Istana Kaibon, Kota Tua Banten Lama.
Foto (c) Herajeng Gustiayu, 2009


(5) Taman Nasional Ujung Kulon, Banten
Taman Nasional Ujung Kulon telah tercatat sebagai Situs Warisan Alam Dunia oleh UNESCO pada tahun 1991. Berbagai macam aktivitas dapat dilakukan di sini, dari surfing, diving, snorkeling, diving, trekking, hingga mengamati satwa dan berbagai jenis tumbuhan. Taman Nasional ini juga telah menjadi habitat yang baik untuk beberapa satwa langka seperti badak dan rusa. Izin untuk masuk ke Taman Nasional ini dapat diperoleh di Kantor Pusat Taman Nasional di Kota Labuan atau Tamanjaya. Penginapan dapat diperoleh di Pulau Handeuleum dan Peucang. Temukan catatan perjalanannya di sini.


(6) Desa Wisata Sawarna, Banten
Selain menawarkan pantai beserta lautnya yang indah, desa nelayan Sawarna juga menawarkan air terjun, kebun teh, dan gua peninggalan Jepang. Objek wisata yang paling sering didatangi adalah Pantai Ciantir, Gua Lalay, dan Pantai Tanjung Layar. Jalan yang telah diperbaiki terkait kampanye calon presiden setahun yang lalu membuat Sawarna semakin mudah dikunjungi pada saat ini. Berjarak sekitar 8 jam dari Jakarta, mengunjungi Sawarna terasa kurang lengkap jika tidak sekaligus mengunjungi Taman Nasional Gunung Halimun, yang terletak kira-kira 4 jam perjalanan darat dari Sawarna.


Pantai Sawarna.
Sumber: Klinik Fotografi Kompas


(7) Green Canyon, Pangandaran
Cukang Taneuh atau yang lebih dikenal dengan nama Green Canyon, adalah salah satu destinasi wisata favorit di sekitaran Pangandaran. Biasanya wisatawan yang mengunjungi Green Canyon akan sekaligus mengunjungi Pantai Batu Hiu dan Pantai Batu Karas. Green Canyon sendiri adalah bagian bawah jembatan tanah yang tampak seperti gua dan berada di hulu Sungai Cijulang. Pemandangan yang cantik akan membuat takjub para wisatawan yang melintasi Gua Green Canyon. Untuk melintasi gua tersebut membutuhkan sebuah perahu kecil bernama ketinting yang berkapasitas sekitar 7 orang. Temukan catatan perjalanannya di sini.


(8) Ujung Genteng, Sukabumi Selatan
Ujung Genteng adalah sebuah kawasan pantai di selatan Sukabumi, dengan berbagai macam spot wisata tersebar di daerah ini. Berjarak sekitar 200 kilometer dari Jakarta, maka membutuhkan sekitar 6 hingga 8 jam perjalanan untuk mencapai Ujung Genteng. Ujung Genteng menawarkan keindahan alam yang menakjubkan, dari Pantai Ujung Genteng, Penangkaran Penyu Pangumbahan, hingga Curug Cikaso. Di Tempat Pelelangan Ikan, Anda dapat membeli hasil tangkapan laut yang masih segar untuk dimasak dan dinikmati di tempat. Temukan catatan perjalanannya di sini.

Curug Cikaso, the hidden paradise,
terletak 38 km dari Ujung Genteng.

Foto (c) Herajeng Gustiayu, 2009


(9) Curug 7 Cilember, Cisarua BogorKeindahan Curug Cilember memiliki keunikan sendiri karena terdiri dari tujuh buah curug sambung-menyambung yang airnya berasal dari mata air di Bukit Hambalang. Persiapkan fisik Anda jika ingin mengunjungi semua curug karena medannya yang agak berat. Di sini Anda juga dapat mengunjungi Taman Konservasi Kupu-Kupu sebagai habitat pengembangbiakan 12 spesies kupu-kupu.


(10) Garut
Mungkin belum banyak yang tahu bahwa Garut memiliki potensi wisata yang cukup unik selain dodol-nya. Dari candi (Candi Cangkuang), danau (Situ Bagendit), pemandian air panas (Cipanas Indah), pantai (Pantai Rancabuaya dan Pantai Santolo), curug (Curug Orok dan Curug Neglasari) serta gunung (Gunung Papandayan), semua ada di Garut

source : here